Akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mengejutkan naik 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643 pada penutupan perdagangan yang dibarengi penguatan rupiah. Penyebabnya, tak lain terkait dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju jadi capres di Pemilu 2014.
Lalu bagaimana dengan proyeksi sepekan ke depan?
Pengamat saham dari Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pekan depan, sentimen positif dari efek Jokowi bisa saja berlanjut. Sehingga IHSG bisa bergerak di jalur hijau.
"Kalau untuk sentimen ke pasar saham, memang ini bisa saja dari Jokowi masih akan ada," ujarnya kepadadetikFinance, Minggu (16/3/2014)
Jokowi memang memberikan sentimen positif yang besar dari dalam negeri. Di samping adanya efek dari suku bunga acuan yang dipertahankan oleh Bank Indonesia (BI) pada level 7,5%.
"Berita di akhir pekan yang sangat menggemparkan, mencengangkan, namun, membuat banyak pelaku pasar happy karena portofolionya tiba-tiba terangkat, yaitu maraknya pemberitaan Jokowi yang saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta akhirnya mengumumkan kesediaannya ikut dalam bursa calon Presiden RI dalam pemilu nanti," papar Reza.
Ia mengingatkan juga harus ada kewaspadaan dari para pelaku pasar. Sebab, ada kemungkinan besar terjadinya profit taking dari beberapa pihak. Karena sudah mendapat keuntungan yang cukup besar dari perdagangan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar