Rabu, 30 April 2014

Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop

Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop


Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop

Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop

Jakarta, 3 Juli 2013 – Tren kue kerap berkembang sesuai dengan selera dan gaya hidup masyarakat, tetapi sayangnya dari tahun ketahun bentuk kue lebaran tidak jauh berbeda padahal tren kue kerap berkembang baik dari segi rasa, bentuk hingga warna-warna kue yang beredar di masyarakat. Menyadari hal tersebut, Blue Band Cake and Cookie bersama dengan Chef Degan Septoadji memperkenalkan tren kue dan cookies dengan sentuhan warna-warna Candy Pop untuk menceriakan lebaran keluarga Indonesia.Cake and Cookie 01
“Blue band menyadari bahwa di Indonesia membuat kue bersama keluarga di rumah merupakan momen spesial yang kerap tidak dapat dilupakan oleh kebanyakan orang karena pada momen tersebut dapat mempererat hubungan kedekatan keluarga melalui kebersamaan yang terjalin. Untuk itu, Blue Band Cake and Cookie mengajak para Ibu berkreasi  untuk membuat Candy Pop Cake and Cookies di rumah dan jadikan lebaran tahun ini lebih ceria.” Ungkap Atiek Fatimah, Senior Brand Manager Blue Band.
Candy Pop Cake and Cookies terdiri dari 10 jenis kue yang memiliki keunikannya tersendiri.
Jenis-jenis kue tersebut adalah Candy Pop Choco, Candy Pop Nastar, Candy Pop Kastengel, Candy Pop Snow, Candy Pop Melt, Candy Pop Lemon, Candy Pop Fun, Candy Pop Cake, Candy Pop Orange dan Candy Pop Marble.
Tren Candy Pop dan Cookies terinspirasi dari keceriaan untuk menyambut kemeriahan hari raya lebaran. Hanya dengan sedikit sentuhan warna Candy Pop pada kue, Ibu bisa memberikan sajian yang tidak hanya cantik tapi Candy Pop akan menjadi kue yang spesial untuk persembahan di hari spesial untuk anak dan keluarganya di hari lebaran.Cake and Cookie 02
“Membuat kue Candy Pop Cake and Cookies tidaklah sulit. Penggunaan bahan dasar membuat kue seperti margarine yang tepat merupakan sebuah hal yang perlu untuk di perhatikan. Margarin seperti Blue Band Cake and Cookies yang tidak hanya lezat tapi memiliki aroma kas butter bisa menjadi pilihan para Ibu untuk menciptakan kue yang gurih dan lezat. Ditambah lagi dengan menambahkan sedikit sentuhan warna unik Candy Pop pada kue-kue tersebut, di jamin para Ibu akan bisa menciptakan kue yang akan digemari oleh anak-anak.” Ungkap Chef Degan.
Bersamaan dengan peluncuran tren Candy Pop Cake and Cookies ini, Blue Band juga mengadakan workshop baking bersama dengan Chef Degan untuk memberikan pengalaman membuat Candy Pop.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai resep tren kue Candy Pop, para Ibu dapat menemukannya di Facebook Blue Band Indonesia di http://www.facebook.com/BlueBand(Link opens in a new window)
Youtube Blue Band Indonesia di http://www.youtube.com/bluebandindonesia(Link opens in a new window) atau Website Blue Band di http://www.blueband.co.id/(Link opens in a new window)
“Dengan hadirnya Candy Pop Cake dan Cookies, Blue Band berharap bisa terus menginspirasi para ibu untuk menjalankan tradisi membuat kue di rumah. Blue band juga percaya bahwa selain dapat menceriakan lebaran bersama keluarga, inspirasi Candy Pop cake and cookies bisa menciptakan momen membuat kue bersama keluarga di rumah menjadi menyenangkan dan dapat mempererat hubungan melalui kebersamaan yang terjalin.” Tutup Atiek

Selasa, 29 April 2014

soal soal bab 4

soal soal bab 4


UNIT 4: LOGISTIC
Lesson 1: Procurement
1.       Jelaskan proses procurement dan bagaimana integrasinya terhadap SAP
2.       Beda antara procurement tradisional dan SAP

3.       Jelaskan MRO (maintenance, repair dan operations)
4.       Bagaimana Procurement di SAP ERP meingkatkan proses procurement?
5.       Gambarkan proses procurement
6.       Jelaskan determination of requirement!apakah bisa dibuat secara manual atau otomatis oleh SAP  
7.       Source determination
8.       Dapat dibuat dari informasi mana?
9.       Apa itu  Request for Quotation (RFQ’s)
10.   Vendor selection and comparison of quotation
11.    Purchase order creation
12.   Darimana informasi didapatkan untuk membuat purchase order creation?
13.   Apakah SAP bisa mengeluaarkan sendiri PO?
14.   Bagaimana dengan Vendor scheduling agreement dan contract?  
15.   Jelaskan purchase order follow up
16.   Apa saja yang disediakan oleh SAP untuk PO Follow up ini?
17.   Jelaskan good receiving and inventory management
18.   Bagaimana memberikan konfirm terhadap penerimaan barang?
19.   Jelaskan invoice verification
20.   Bagaimana SAP melakukan verfikasi terhadap invoice?


jawaban bab 4

SAP UNIT 4 LOGISTIC


UNIT 4: LOGISTIC
Lesson 1: Procurement
1.           Jelaskan proses procurement dan bagaimana integrasinya terhadap SAP
Procurement is mySAP ERP covers not only traditional processes such as requistioning , purchase order management, and invoice verification , but also catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.
This catalog integration is expanded to maintenance operations and project management.
2.           Beda antara procurement tradisional dan SAP
Procurement is mySAP ERP covers not only traditional processes such as requistioning , purchase order management, and invoice verification , but also catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.

3.           Jelaskan MRO (maintenance, repair dan operations)
catalog-based self-service requistioning for maintenance. Repair, and operations (MRO) materials and services.
4.       Bagaimana Procurement di SAP ERP meingkatkan proses procurement?
l  Procurement in mySAP ERP improves procurement processes by facilitating plan-driven and ad hoc purchasing, complete inventory management, and intelligent reporting on all procurement activities.

5.       Gambarkan proses procurement
6.       Jelaskan determination of requirement apakah bisa dibuat secara manual atau otomatis oleh SAP  
l  You can enter purchase requisitions yourself or they can be generated automatically by the materials planning and control system.
7.       Source determination
l  mySAP ERP helps you identify potential sources of supply based on past orders and existing longer-term purchase agreements.

8.       Dapat dibuat dari informasi mana?
l  This speeds the process of creating requests for quotation (RFQs), which can be sent to vendors electronically via EDI, if desired.

9.       Apa itu  Request for Quotation (RFQ’s)
l  the process of creating requests for quotation (RFQs), which can be sent to vendors electronically via EDI, if desired.
10.   Vendor selection and comparison of quotation
l  The system is capable of simulating pricing scenarios, allowing you to compare a number of different quotations.
11.    Purchase order creation
l  The purchase order adopts information from the requisition and the quotation to help you create a purchase order.

12.   Darimana informasi didapatkan untuk membuat purchase order creation?
l  As with purchase requisitions, you can generate purchase orders yourself or have the system generate them automatically.

13.   Apakah SAP bisa mengeluaarkan sendiri PO?
l  Vendor scheduling agreements and contracts (in the SAP system, types of long-term purchase agreement) are also supported.

14.   Bagaimana dengan Vendor scheduling agreement dan contract?  
Vendor scheduling agreements and contracts (in the SAP system, types of long-term purchase agreement) are also supported
15.   Jelaskan purchase order follow up
l  The system checks the reminder periods you have specified and, if necessary, automatically prints reminders or expediters at the predefined intervals.

16.   Apa saja yang disediakan oleh SAP untuk PO Follow up ini?
l  The system also provides you with an up-to-date status of all purchase requisitions, quotations, and purchase orders.

17.   Jelaskan good receiving and inventory management
l  Goods receiving personnel can confirm the receipt of goods simply by entering the purchase order number.

18.   Bagaimana memberikan konfirm terhadap penerimaan barang?
l  By specifying permissible tolerances, buyers can limit over- and under-deliveries of ordered goods.

19.   Jelaskan invoice verification
l  The system supports the checking and matching of invoices.

20.   Bagaimana SAP melakukan verfikasi terhadap invoice?
l  The accounts payable clerk is notified of quantity and price variances because the system has access to purchase order and goods receipt data.

Senin, 28 April 2014

Lipton Possibili TEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life

Lipton Possibili TEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life


Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life


Jakarta, 27 September 2013 – Dalam rangka menggerakkan generasi dewasa muda untuk meraih hidup yang lebih cerah, Lipton meluncurkan kampanye “Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for a Brighter Side of Life”. Melalui kampanye ini, Lipton akan menginspirasi, menyemangati dan memfasilitasi generasi dewasa muda dalam memberdayakan diri sehingga mendapatkan pengalaman hidup yang bermakna dan bermanfaat.
Mulyarasti Soehoed selaku Assistant Brand Manager Lipton PT. Unilever Indonesia, Tbk., menjelaskan, “Dalam kampanye ini, Lipton sebagai merek teh yang peduli dengan generasi dewasa muda akan menyediakan wadah yang tepat kepada generasi dewasa muda untuk memberdayakan diri dengan bereksperimen. Lipton melakukan ini dilatarbelakangi oleh karakter generasi dewasa muda Indonesia saat ini yang berpindah-pindah tempat kerja (job hopping).”Lipton PossibiliTEA 01
Memburu pekerjaan impian yang menyebabkan kebiasaan berpindah kerja telah menjadi karakter para generasi dewasa muda Indonesia di era keterbukaan saat ini. Survey menyatakan bahwa 60% dari generasi dewasa muda Indonesia yang baru meniti karir sudah pindah ke tempat kerja lain dalam waktu tiga tahun, dan bahkan sepertiga dari mereka sudah berganti pekerjaan sebanyak dua kali atau lebih dengan alasan ketidakpuasan di tempat kerja .
Karakter ini seringkali membuat generasi dewasa muda saat ini dicap sebagai generasi yang tidak bertanggung jawab. Kenyataannya, ini didasari oleh perbedaan nilai antara generasi dewasa muda dan generasi sebelumnya. Generasi dewasa muda saat ini lahir dan tumbuh di era keterbukaan, menghadapi perubahan di segala aspek yang tidak dapat diprediksi dan diterpa derasnya arus informasi. Maka dari itu, generasi ini menjadi generasi yang optimis, memiliki kepercayaan diri dan semangat tinggi serta berani bereksperimen. Yang menjadi masalah, tidak adanya wadah yang tepat untuk menyalurkan semangat tinggi membuat proses memburu pekerjaan impian tidak berhenti.
“Untuk menghindari berburu pekerjaan impian, generasi dewasa muda semestinya mencoba membangun pekerjaan impian sedini mungkin. Maksudnya adalah memberdayakan diri dengan bereksperimen, yaitu membuka diri terhadap beragam kesempatan, menggalinya secara mendalam dan menjajakinya. Bagi generasi yang baru lulus kuliah, mereka dapat melakukannya melalui magang. Bagi yang sudah bekerja, memberdayakan diri bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan pekerjaan yang saat ini dijalankan,” pungkas René Suhardono sebagai pembicara publik/social entrepreneur.
“Maka dari itu, generasi dewasa muda perlu wadah untuk bereksperimen, yaitu melihat pilihan kesempatan, menggali informasi akan bidang yang diminati, tahu bagaimana seluk-beluk sebuah profesi, bagaimana para sosok di dalamnya berusaha mencapai kesuksesan dan merasakan sendiri bagaimana posisi dirinya di dalam bidang tersebut,” tambah René.
Mulyarasti menegaskan, “Lipton akan memberikan kesempatan kepada generasi dewasa muda untuk berkonsultasi langsung dengan para sosok inspiratif melalui situs Lipton PossibiliTEA (www.lipton.co.id). Sosok inspiratif tersebut hadir dari berbagai bidang untuk membuka pikiran generasi dewasa muda, mulai dari bidang kreatif, bisnis, seni sampai korporasi. Mereka akan berbagi cerita hidup dan berbagai contoh aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kesuksesannya sehingga dapat menginspirasi generasi dewasa muda dalam bereksperimen. Untuk sekarang ini, sosok yang digandeng adalah René Suhardono, Aty Samadikun (animation director), Amalla Vesta (travel consultant) dan Fira Basuki (penulis).Lipton PossibiliTEA 02
Menanggapi kampanye “Lipton PossibiliTEA”, Aty Samadikun seorang animation director menceritakan pengalamannya, “Meskipun tadinya bercita-cita lain namun saya memiliki keinginan terjun di dunia animasi dengan alasan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin melalui animasi. Sebelum saya terjun langsung ke dunia animasi saya bekerja sebagai digital visual effects artist. Di situ saya mendapat banyak kesempatan untuk mendalami animasi yang membuat saya bisa menjajaki hal yang lebih luas dari pekerjaan saya. Pada akhirnya, saya bisa memberdayakan diri dan beralih profesi di bidang yang sama sehingga tetap berkarya.”
Lain halnya dengan cerita sosok inspiratif yang juga merupakan seorang travel consultant, Amalla Vesta yang mengakui, “Orangtua saya selalu mengajak saya bepergian sejak kecil hingga akhirnya saya mencintai travelling. Awalnya di tahun 2004 saat saya masih bekerja di sebuah perusahaan, saya coba bantu mengatur perjalanan teman serta keluarga sebagai pekerjaan sampingan. Semakin lama saya menekuninya, semakin tahu lokasi-lokasi baru dan semakin luas network saya. Setelah hampir 10 tahun bekerja kantoran sembari menjalankan pekerjaan sampingan akhirnya saya meyakini bahwa menjadi independent travel consultant bisa menjadi profesi utama yang memberi pemasukan.
René  menanggapinya, “Bisa dilihat bahwa kunci dari bereksperimen adalah  untuk memahami makna sebuah profesi untuk diri sendiri bukan untuk menentukan profesi yang akan dipilih, karena profesi bisa diartikan sebagai sarana untuk mencari uang, tapi bisa juga sebagai sarana berkarya dan berkontribusi. Pada akhirnya, generasi dewasa muda akan mendapatkan pengalaman hidup yang bermakna dan bermanfaat serta memiliki kematangan dalam bertindak atas dasar keputusannya sendiri menuju hidup yang lebih cerah.”
Mulyarasti menambahkan, “Sebagai wujud nyata yang berkelanjutan agar generasi dewasa muda bisa mendapatkan hidup yang lebih cerah, Lipton juga akan mengajak generasi dewasa muda untuk membangun pekerjaan impiannya dengan berpartisipasi dalam program Lipton Project Fund. Dalam program ini, generasi dewasa muda akan berkesempatan untuk mengerjakan project yang dibimbing langsung oleh para sosok inspiratif dan dibiayai oleh Lipton.”
Untuk menyebarkan semangat “Lipton PossibiliTEA” dalam menggerakkan generasi dewasa muda untuk mewujudkan keinginannya, Lipton berkolaborasi dengan IdeaFest 2013, yaitu festival dua tahunan yang menjadi ajang pertemuan industri kreatif, diisi oleh workshop dan konferensi dengan menghadirkan pembicara lokal dari berbagai industri. Melalui kolaborasi ini diharapkan generasi dewasa muda dapat lebih memberdayakan diri dengan berkesperimen.
“Serangkaian aktivitas dalam kampanye “Lipton PossibiliTEA” dilaksanakan karena Lipton menyadari bahwa generasi dewasa muda saat ini memiliki semangat tinggi. Oleh karena itu, Lipton akan selalu berusaha untuk menemani generasi dewasa muda dalam membangun pekerjaan impiannya menuju hidup yang lebih cerah melalui berbagai pilihan rasa yang dapat mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran, yaitu fruit flavours, infusion dan special blend,” tutup Mulyarasti.

Minggu, 27 April 2014

Motivasi “DO MORE” Rexona untuk Perempuan Indonesia

Motivasi “DO MORE” Rexona untuk Perempuan Indonesia


Motivasi “DO MORE” Rexona untuk Perempuan Indonesia

Seiring berjalannya waktu, perempuan menjalani lebih banyak peran dalam kesehariannya.

JAKARTA, 23 April 2013 – Seiring berjalannya waktu, perempuan menjalani lebih banyak peran dalam kesehariannya. Sebagai anak, sahabat, rekan kerja, istri, ibu dan masih banyak lagi. Namun, tak banyak yang memahami bahwa untuk dapat meraih sukses di masa depan, perempuan Indonesia perlu memulainya dengan memaknai setiap peran yang dimilikinya dan berusaha untuk melakukan setiap peran dengan lebih maksimal setiap hari.Rexona Do More Women 314pxl 01
Ditemui dalam Media Sharing Session “Rexona DO:MORE Women” (23/4), psikolog Rosdiana Setyaningrum mengatakan bahwa perempuan dilahirkan untuk memiliki banyak peran dan banyak yang tidak menyadari bahwa hal itu sudah terlihat sejak masa kecil. “Sejak kecil perempuan Indonesia telah  dibesarkan dengan harapan untuk  menjalani  banyak peran. Sering kali kita melihat bahwa tanggung jawab domestik rumah tangga menjadi porsi anak perempuan dalam keluarga. Seiring dengan bertambahnya kesempatan untuk berkarya di luar rumah, tanggung jawab domestik tetap menjadi porsi yang  diharapkan untuk  dikerjakan,” kata Rosdiana.
Banyaknya peran dalam keseharian seorang perempuan menjadi sebuah tantangan ketika dihadapkan dengan terbatasnya waktu yang mereka miliki. “Di tengah keseharian perempuan yang begitu padat dalam menjalani setiap perannya, kerap kali kita kurang memaknai setiap peran yang dimiliki. Selain itu, kita juga lupa bahwa yang dilakukan saat ini merupakan sebuah kontribusi untuk meraih tujuan yang lebih besar di masa depan,” katanya lagi.
Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan perlu memaknai yang mereka lakukan. Misalnya, saat menjadi rekan kerja, kita perlu memaknai bahwa kita bisa berperan lebih dengan menjadi motivator di lingkungan kerja kita. Perempuan juga dapat lebih memaknai peran sebagai seorang anak dalam keluarga dengan menjadi sahabat bagi kedua orang tuanya, Dan seorang istri dapat lebih memaknai perannya dengan menjadi partner suami dalam kehidupan rumah tangga.
Rosdiana juga mengatakan bahwa dengan memaknai setiap perannya, perempuan Indonesia diharapkan bisa termotivasi untuk melakukan setiap perannya dengan lebih maksimal. “Setiap hal yang dilakukan dengan lebih maksimal, pasti akan membawa hasil yang lebih membanggakan di masa depan,” imbuh psikolog  yang memiliki keahlian dalam pemberdayaan perempuan itu.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Memoria Dwi Prasita, Senior Brand Manager Rexona, mengatakan bahwa Rexona memahami keinginan setiap orang untuk mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya, tak terkecuali perempuan Indonesia melalui berbagai perannya. “Kampanye Rexona DO MORE memotivasi perempuan Indonesia untuk mulai lakukan lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih pula,” ungkapnya saat menjelaskan mengenai kampanye Rexona DO:MORE Women.
Nirina Zubir, aktris layar lebar dan pembawa acara terkenal Indonesia, hadir sebagai brand ambassador kampanye Rexona DO:MORE Women. Nirina yang kini menjalani kesehariannya sebagai seorang anak, istri, ibu, pengusaha, dan tentunya juga sebagai pekerja seni, merupakan seorang figur perempuan aktif senantiasa memberikan yang terbaik di setiap perannya.Rexona Do More Women 314pxl 02
Dalam kampanye Rexona DO:MORE Women ini, Nirina ingin mengajak  perempuan Indonesia untuk menjalani hari dengan aktif dan maksimal. “Harus lakukan lebih dalam menjalani setiap peran! Contohnya, dengan komitmen ini, saya memutuskan untuk tetap mengantar jemput sendiri anak saya sekolah agar tetap bisa mendapat quality time walaupun harus mengatur jadwal kesibukan saya secara ekstra. Bagi kedua orang tua saya, saya tidak hanya berperan sebagai anak, tapi juga menempatkan diri menjadi teman bagi mereka” tuturnya.
“Rexona mendukung perempuan untuk lakukan lebih setiap hari. Tak perlu khawatir menjalani hari yang lebih aktif, karena Rexona senantiasa menjagamu tetap kering dan segar, membuatmu nyaman sehingga percaya diri untuk lakukan lebih di setiap peran. Jadi, mulailah lakukan lebih di setiap peran setiap hari dan share cerita 

Sabtu, 26 April 2014

Buavita Dukung Komitmen Hidup Sehat Melalui ”Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”

Buavita Dukung Komitmen Hidup Sehat Melalui ”Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”


Setelah sukses menggelar kampanye ’Be Frutarian’ sejak lima tahun lalu, hari ini Buavita, brand jus kemasan produksi PT Unilever Indonesia Tbk. yang peduli akan vitalitas masyarakat, kembali meluncurkan kampanye bertajuk “Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”.

Jakarta, 30 April 2013 – Setelah sukses menggelar kampanye ’Be Frutarian’ sejak lima tahun lalu, hari ini Buavita, brand jus kemasan produksi PT Unilever Indonesia Tbk. yang peduli akan vitalitas masyarakat, kembali meluncurkan kampanye bertajuk “Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference”. Kampanye lanjutan ini diluncurkan sebagai wadah dan fasilitas lengkap bagi masyarakat yang ingin memulai gaya hidup sehat. Selama ini, kampanye ’Be Frutarian’ telah berhasil membentuk komunitas yang terus membawa pesan-pesan positif tentang gaya hidup sehat dengan mempopulerkan kekayaan manfaat buah untuk tubuh.
Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita mengatakan, “Kampanye ’Be Frutarian: Small Actions, BIG Difference’ kami adakan karena Buavita melihat kecenderungan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih jauh dari standar ideal untuk mencapai hidup sehat, baik itu pola makan atau variasi makanan yang belum seimbang dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Padahal keduanya cepat atau lambat akan berpengaruh pada kesehatan dan vitalitas kita sehari-hari.”Be Frutarian 01
Pemerintah dan dan pakar kesehatan pada saat yang sama makin menggalakkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), sebagai sebuah pedoman yang menyatakan bahwa dua dari empat pilar kesehatan yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat menjalankan hidup sehat meliputi: mengonsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan terukur. Namun sangat disayangkan, komitmen masyarakat untuk melakukan keduanya masih sangat rendah.

Jumat, 25 April 2014

Seiring Perkembangan Bisnis, Unilever Terus Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja Untuk Operasinya di Indonesia

Seiring Perkembangan Bisnis, Unilever Terus Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja Untuk Operasinya di Indonesia


Pada tanggal 29 Desember 2012 telah ditandatangani Perjanjian Bersama oleh tiga pihak yaitu Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI FSPMI), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP) yang merupakan pemberi kerja seluruh anggota SPAI FSPMI, dan PT Unilever Indonesia, Tbk selaku fasiliator penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara SPAI FSPMI dan PPJP; serta selaku perusahaan pemberi pekerjaan kepada PPJP.
Perjanjian Bersama tersebut berisi dua hal utama yaitu : (a) SPAI FSPMI dan PPJP dengan fasilitas yang diberikan oleh Unilever Indonesia telah melakukan perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang Undang No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU 2/2004). (b) berdasarkan hasil perundingan bipartit secara musyawarah telah tercapai kesepakatan antara Para Pihak terkait dengan perselisihan hubungan industrial yang ada, sesuai dengan tuntutan yang disampaikan oleh SPAI FSPMI. Perjanjian Bersama bukan merupakan pencerminan pengakuan oleh SPAI FSPMI atau PPJP bahkan Unilever Indonesia bahwa salah satu diantara pihak-pihak tersebut telah melakukan pelanggaran Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
External Relations Director dan Corporate Secretary Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, “Unilever senantiasa mengedepankan kepatuhan kepada peraturan yang berlaku di Indonesia dalam setiap aspek operasinya, termasuk di bidang ketenagakerjaan. Untuk menyelaraskan kegiatan usaha kami dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012, dengan berakhirnya kontrak kerjasama Unilever Indonesia dengan para Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP) di pabrik-pabrik Unilever di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi pada 31 Desember 2012, Unilever Indonesia tidak akan memperpanjang kerjasama tersebut. Unilever Indonesia akan memastikan bahwa semua kewajiban yang harus dibayarkan oleh PPJP kepada seluruh anggota SPAI FSPMI berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai pada tanggal 29 Desember 2012 akan dilaksanakan sesuai jangka waktu yang telah disepakati, dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “
Untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi, papar Sancoyo Antarikso, Unilever akan meningkatkan kapasitas produksi di pabrik-pabriknya dengan cara melakukan penambahan mesin dengan teknologi tinggi di pabrik-pabriknya di kawasan Industri Jababeka. Namun, penyerapan tenaga kerja tetap akan meningkat seiring dengan perkembangan bisnis .
“Saat ini, Unilever tengah membuka 1000 lowongan kerja baik tetap maupun kontrak (PKWT-Perjanjian kerja untuk Waktu Tertentu) untuk ditempatkan di pabrik – pabrik Unilever di Kawasan Industri Jababeka. Lowongan kerja tersebut terbuka bagi seluruh pihak, termasuk para tenaga kerja dari PPJP di atas, dengan mengikuti proses seleksi sesuai standar yang ada di Unilever Indonesia,” kata Sancoyo Antarikso.
Unilever telah beroperasi di Indonesia selama hampir 80 tahun dan berkomitmen bahwa keberadaannya di Indonesia akan membawa nilai lebih bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal ketenagakerjaan. Seiring dengan perkembangan bisnis Indonesia, jumlah karyawan tetap yang diserap oleh Unilever Indonesia juga meningkat pesat, dari 3300 karyawan pada awal 2009 menjadi 6100 menjelang akhir 2012.

Kamis, 24 April 2014

AKSI BRAND KAMI

AKSI BRAND KAMI

Brand-brand kami mempunyai peran penting dalam mewujudkan berbagai tujuan sustainable living kami dengan membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan bagi lebih dari satu miliar penduduk bumi, mengurangi dampak lingkungan hingga setengahnya dan memasok bahan baku pertanian 100% dari sumber-sumber yang sustainable. Silahkan lihat aksi dari brand-brand kami yang berkaitan dengan sustainability dibawah ini – atau gunakan tautan di sebelah kanan untuk melihat brand produk-produk Unilever dan temukan berita terbaru dari brand-brand kami.

Rabu, 23 April 2014

ZWITSAL

ZWITSAL

Dipercaya menemani cerianya perjalanan Bunda bersama si Kecil Terbukti tested hypoallergenic.
Zwitsal telah menjadi bagian dari keluarga Indonesia selama 30 tahun, memberikan perawatan bagi buah hati bunda tercinta dengan produk-produk perawatan bayi dan anak yang terpercaya.
Rangkaian produk perawatan bayi Zwitsal telah teruji secara klinis (Tested Hypo-Allergenic) sehingga aman untuk kulit bayi yang sensitive. Zwitsal dapat digunakan sejak awal kehadiran buah hati, dan menemani keceriaan Bunda bersama si Kecil.
Zwitsal Baby memiliki 3 rangkaian: Classic yang mengandung pelembab alami dari ekstrak bunga Canola, Natural yang mengandung bahan-bahan alami yang sudah sangat dikenal oleh para ibu Indonesia dan Extra Care yang mengandung bahan aktif Zinc yang membantu mengurangi dan mengatasi iritasi ringan dan kulit kemerahan.
Zwitsal Kids telah teruji secara klinis (Mild-Dermatologist Tested) sehingga cocok untuk kulit anak-anak. Memiliki rangkaian Active yang memiliki Formula Anti Kuman dan Beauty yang memiliki keharuman yang disukai anak-anak.

Selasa, 22 April 2014

SUNLIGHT ADALAH PRODUK CUCI PIRING TERKEMUKA DI INDONESIA

SUNLIGHT ADALAH PRODUK CUCI PIRING TERKEMUKA DI INDONESIA

SUNLIGHT ADALAH PRODUK CUCI PIRING TERKEMUKA DI INDONESIA

Sunlight sudah tersedia di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu dengan format batang pada awalnya. Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan dalam bentuk cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di Indonesia. Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan cuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis kotoran, bau dan lemak. Sunlight terdiri dari 3 varian yang disukai oleh para pelanggannya yaitu lime, lemon dan strawberry.

Senin, 21 April 2014

CLEAR Jakarta International Java Jazz Festival 2014: CLEAR Supports the Biggest Jazz Festival in the World for the First Time

CLEAR Jakarta International Java Jazz Festival 2014: CLEAR Supports the Biggest Jazz Festival in the World for the First Time

CLEAR Jakarta International Java Jazz Festival 2014: CLEAR Supports the Biggest Jazz Festival in the World for the First Time

Jakarta, February 28, 2014 - Jakarta International Java Jazz Festival has entered its tenth year celebration. This year, the annual jazz music festival that became one of the largest in the world is collaborating with CLEAR as number one anti-dandruff shampoo in Indonesia. Through this cooperation, the Java Jazz Jazz Festival will give fresh treats for all Jazz lovers.
"In order to launch the new variant CLEAR Apple Superfresh, CLEAR for the first time supports the Java Jazz Festival. Through CLEAR JJF 2014, CLEAR is not only want to give a fresh treats by bringing the international and Indonesian best jazz musicians but also refreshment for music lovers which comes from dandruff-free hair and long lasting fragrant all day long with CLEAR Superfresh Apple." said Johan Lie, Senior Brand CLEAR Manager in Jakarta (28/2)Clear JJF 01
A number of well-known artists such as Jamie Cullum, India Arie, Natalie Cole, Incognito, Earth Wind & Fire, Sadao Watanabe, Agnes Monica, and Krakatau will appear in CLEAR Hall from February 28th to March 2nd, 2014. "Even though this is not the first time for Jamie Cullum and some other jazz musicians to perform in CLEAR JJF, we are sure they will continue to give the fresh and exciting show," said Johan again.
He also revealed that CLEAR understands the need in always looks fresh and confident anytime, anywhere, and in any activities. Then the decision to support the CLEAR JJF 2014 is right and certainly more complete with CLEAR Superfresh Apple. Visitors of CLEAR JJF 2014 are no need to worry about their look while enjoying the music in CLEAR Hall. By having a fresh hair by CLEAR Superfresh Apple, they will be more confident with dandruff-free and fresh fragrant hair until the appearance of their favorite music performers end.
In addition to bring special music performance to all jazz lovers, CLEAR also provides a range of exciting activities for its customers. "As number one anti-dandruff shampoo in Indonesia and a major sponsor of this event, we provide the opportunity for our customers to enjoy the music performances in CLEAR JJF 2014 not only with free tickets, but also to meet their favorite musicians directly," said Johan.
Moreover Johan also explained that they could meet up with their favorite musicians exclusively through interesting promo along the event by participating CLEAR mirror tweet in some spots. They could find CLEAR mirror tweet  in CLEAR booth and tweet their photos. For the winners who share the supresfresh moment, will get a chance to meet Jammie Cullum, Incognito, and India Arie directly. Clear JJF 02

Another special treatment for them who attend in CLEAR Hall, can see and find their self also people they know while watching CLEAR JJF captured by CLEAR fancam technology in CLEAR website, CLEAR.co.id
"Watching music festival is now different with the presence of CLEAR, especially with CLEAR Superfresh Apple. Not only shares variety of exciting activities from CLEAR that they could participate, but the most important is every music lovers who attend can always look fresh and confident with dandruff-free hair and long lasting fragrance all day long, "concludes Johan.

Minggu, 20 April 2014

Unilever Gets 2 Awards for Green Rating in PROPER Program

Unilever Gets 2 Awards for Green Rating in PROPER Program


For the third consecutive year, Unilever Indonesia receives the green rating from the Minister of the Environment for environmental management for both of its factories located in Jababeka, Cikarang, West Java and Rungkut Industrial Estate, East Java. 

From 466 companies assessed under the Environmental Performance Rating Program or PROPER by the Ministry of the Environment, only 23 were rated green; two among them for Unilever’s factories.   The results of the rating was issued by the Ministry of the Environment to Unilever on 16 December 2005.
„As a company which makes safety and development of the community, including   employees, and the environment in Indonesia a priority,   Unilever Indonesia has a high standard for safety, health and the environment related to our operations at the Cikarang as well as Rungkut factories,“ said Muhammad Saleh, Corporate Relations & Development Director, PT Unilever Indonesia Tbk.   „The rating by the PROPER team of the Ministry of the Environment is one of our parameters to assess our success level in environmental conservation.   We are happy that we have been able to maintain a high standard, as reflected from the green rating we have received for both our factories.“ 
Saleh said that in future, Unilever will keep on improve safety and health as well as environment in order to create a working place that is safe and healthy for employees and an environment that is safe and healthy for the community as well as for the development of the business.
He explained that Unilever is consistently embarking on efforts to improve performance as the company aims to get the gold rating in the PROPER program in future, adding that so far, there has not been a company that has been successful in getting the gold rating.
The environmental performance rating program implemented by the PROPER technical team annually, is based on 6 parameters : water pollution control, air pollution control, solid waste management, use of natural resources, environmental management system and participation in community relations programs.   The industry categories prioritized by PROPER are manufacturing, infrastructure and services, mining, energy and oil/gas and agriculture and forestry.

Sabtu, 19 April 2014

Close Up And Flavalicious Party Invite Young People To Make Life More Exciting

Close Up And Flavalicious Party Invite Young People To Make Life More Exciting

Flavalicious Party is the highlight of a series of programs launched by Close Up Flavalicious Limited Edition with two tantilizing taste : Luscious Lychee and Tangerine Burst

Brushing your teeth with the sensational taste of candy or fresh fruits can make it an exciting and delicious experience.   That is what Close Up is offering with the launch of Close Up Flavalicious (limited edition) in two tantalizing taste : Luscious Lychee and Tangerine Burst.
The launch of the new variant and taste of toothpaste was accompanied by a series of exciting launch activities, with a big bang in the form of the Flavalicious Party held in the afternoon of December 17 at the Senayan West Plaza, Jakarta.
Close Up Brand Manager  Veronica Utami said that “As the toothpaste brand targeting young people, Close Up understands their nature - dynamic, liking challenges and new and out of the ordinary things -   while monotnous and normal things are boring and unattractive to them.   That is the basis of the new Close Up Flavalicious launch with two fresh fruit tastes, Luscious Lychee and Tangerine Burst.   Close Up Flavalicious gives a sensational taste when brushing one’s teeth, just the right thing for people bored with the normal taste of toothpaste.”
A series of activities have been programmed to launch Close Up Flavalicious, namely, programs for young people, with a huge afternoon Close Up Flavilicious Party in which 10,000 young people are expected to gather and take part in, all aimed at introducing exciting activities which can transform and elevate their spirits from ‘just normal’ to ‘extraordinary’.
More than just offering excitement, Close Up takes this opportunity to express its concern to the young generation by setting aside a portion of ticket sales, amounting to Rp 15 million, to be donated to the Yayasan Cinta Anak Bangsa, a foundation which helps young people overcome drug addiction.
“Talking about Flavalicious is talking about more than just toothpaste,” said Utami.   “Flavalicious talks about making the lives of young people more colorful and exciting by trying out new, positive things which are not mundane, becoming more creative and innovate, a chance to express oneself and enjoy exciting and wonderful moments as young people would want to do.”
To achieve this aim, Close Up Flavalicious introduced the Flavalicious Diri Competitionor Flavalicious Yourself Competition since November,in which young people are invited to give their unique ideas to transform something they consider normal, unattractive and boring, to one of excitement, uniqueness and ‘colorful’.   From the ideas sent in, 9 finalists from Jakarta, Bandung and Yogyakarta with the most unique and creative ideas, have been chosen.   At the Grand Finals, 3 winners have been selected, namely, #1 Nyoman Anjani from Bandung, #2 Ceria Harsena from Bandung and #3 Tommy from Yogyakarta.    
”There were some interesting prizes for the winners.   Each of the finalists received Rp 2.5 million to make their unique and creative ideas a reality.   At the Grand Finals of the Flavalicious Party, they face a jury consisting of Melly Goeslow, DJ Winky and the Close Up team, to determine the three main winners, each getting a cash prize of Rp 5 million, Rp 3.5 million and Rp 2.5 million including tax.   Winner number 1 was awarded the Flavalicious Bling-bling necklace which makes the person a symbol of the Flavalicious young generation,” said Utami.
Aside from viewing the uniqueness of competitors’ ideas, visitors to the Flavalicious Party also participated in a game called ”Scream Extreme” and felt the excitement of becoming a DJ at the ”D’Club” booth.   Visitors also took fotos of exciting moments to be placed at the Flavalicious Gallery, shop for young peoples’ products at the Flea Market and visit various other exciting booths, such as the Moto Show, What’s Ur Flava and cafe.   Furthermore, visitors also enjoyed a fireworks display, live music from Naif, Yacko, Tompi, The Brandals, and so on, as well as danced to the rythm of the DJ Party music towards the end of   the event.
”More than just giving a party for young people, we hope that Close Up Flavalicious can become an inspiration for young people to be creative, dare to present unique and out of the ordinary ideas, the courage to face positive challenges and always endeavour to the best of their ability, to make their lives and the lives of those around them, more exciting, vital and meaningful,” said Utami.

Jumat, 18 April 2014

Rangkuman Unit 2 : Navigation

Rangkuman Unit 2 : Navigation

Logging On and Personalizing Your User Interface

Lesson Overview
You can acces SAP systems using different front-end programs (graphical user interfaces) with a variety of designs. We will also introduce several methods by which you can customize your user interface.

Lesson objectives
After completing this lesson, you will be able to:
· Create a new logon entry in the SAP Logon window
· Log on to any SAP system
· Create multiple active sessions
· Personalize your user interface

Business Example
The efficiently use the SAP system, new users need to familiarize themselves with the screens and navigation in the SAP system and define their own personal settings based on their individual business requirements.
The SAP GUI and SAP Log On
You can acces SAP systems using front-end programs with a variety of designs. All SAP compnents are, however, accessible using a general front-end program, the SAP Graphical User Interface (SAP GUI). The SAP GUI is the standard program for accesing almost all SAP solutions. Several variants of the SAP GUI are available; these variants are all graphically equivalent, but adapted for use in different environtments. For the sake of simplicity, additional descriptions refer to the SAP GUI for the Windows environment.

Methods for Personalizing the User Interface
some of the many things you can do are:
· Change the layout of the SAP Easy Access screen
· Track your input history to provide input help
· Display status messages in a pop-up window instead of the status bar
· Set preferences for how data displays
· Adjust the color and behavior of the screens and fields

Navigating in the SAP System

Lessons Overview
Once you have logged on to the SAP system, you will complete your day-to-day work by initiating transactions. You have a number of methods you can use to do this. In this lesson, we introduce you to the basic screen layout and show you how to navigate in the system to complete your daily work.

Lessons Obejctives
After completing this lesson, you will be able to:
· Describe the layout of the SAP Easy Access screen
· List and use the three navigation methods to iniate a transaction in the SAP system
· Differentiate between the SAP standard menu and the role-based user menu
· Descibe the favorites feature and add a transaction to your Favorites menu

Business Example
To efficiently use the SAP system, new users need to familiarize themselves with the screens and navigation in the SAP system.
· Sreen Sructure
· Command field
· Menu bar
· Standard toolbar
· Title bar
· Applcation toolbar
· Checkboxes
· Radio buttons
· Tab
· Status bar

Navigation Options
You have several options for navigating in an SAP system:
· Enter transaction codes in the command field
· Choose items from menus in the menu bar
· Choose items from the favorites list or from the role-based user menus.

Using Transaction Codes
You can enter a system transaction code in the command field to go directly to a transaction or function. This is very convenient; provided you know the transaction code for the transaction or function you want.

Using Favorites
In SAP Easy Access, you can create a favorites list containing:
· Transactions
· Links to files
· Internet addresses

Navigating in the SAP System

Exercise Objectives
After completing this exercise, you will be able to:
· Locate spesific folders in the SAP Easy Access menu
· Navigate the SAP Easy Access menu to locate a spesific transaction
· Initiate transactions using transaction codes

Creating Favorites Using the Menu

Exercise Objectives
After completing this exercise, you will be able to:
· Navigate to a transaction you would like to save as a favorite
· Use the menu bar to create and store a favorite transaction

Using Help

Lesson Overview
While working in the system, you may encounter questions such as what values are available for a spesific field, what is the meaning of a field, or what procedure to use to complete a transaction.

Lesson objectives
After completing this lesson, you will be able to:
· List and describe the forms of help in the SAP system
· Search for information and obtain help using the different help methods in the SAP system

Business example
· Help features
· Application help
· SAP library
· Glossary
· Release notes
· SAPNet
· Feedback
· Settings

Using Help Features

Exercise Objectives
After completing this lesson, you will be able to:
· Answer questions using the standard help features in an SAP system

Business Example
 As you complete your day-to-day work, you will encounter times when you may not know what information is being requested in a certain field, or the possible values that are available for the field.